Back to Top

Hi, Guest!

Pabrik solar panel, Solar panel murah, Supplier solar

Kelompok Produk X

Katalog Produk

BEST DEAL
  •     dari   1   halaman
  •    
PROFIL PERUSAHAAN
Pabrik solar panel, Solar panel murah, Supplier solar panel, Pabrik solar panel di Jakarta, Gudang solar panel
Komp.Vila Dago,Blok J15,No.6,Pamulang
Pabrik Solar Panel, Supplier Solar Panel Indonesia, Pabrik solar panel murah di Indonesia Hub Iwan 0821 2500 4498. Menyediakan Solar Panel dengan kualitas dan penawaran harga yang terbaik dan istimewa. - Diproduksi oleh pabrik dengan peralatan yang terstandarisasi dan lengkap - Telah teruji oleh konsumen di berbagai negara - Harga kompetitif dan sesuai dengan kualitas produknya Solar Panel Solar Panel atau Solar Module atau orang Indonesia biasa menyebutkannya sebagai Panel Surya, adalah komponen terpenting dari sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Surya ( PLTS) . Solar panel mengkonversikan tenaga matahari menjadi listrik. Solar Panel terdiri dari sejumlah Sel silikon ( disebut juga solar cells PV) yang disinari matahari/ surya, yang lalu menghasilkan photon yang membangkitkan arus listrik. Sekumpulan Solar Panel dalam satu system disebut Array. Banyaknya jumlah modul – yang dapat disusun secara seri atau parallel- akan menentukan besarnya total output energi listrik yang dihasilkan. Apa itu PLTS? PLTS adalah singkatan dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya. Ini adalah sebuah singkatan/ istilah yang biasa digunakan di Indonesia untuk menyebutkan sebuah sistem pembangkit listrik independen, yang bersumber bahan baku untuk membangkitkan energi listriknya berasal dari sinar matahari. Saya sering menemukan tulisan WP dalam kaitan dengan Panel Surya. Apa itu WP? WP, singkatan dari Watt-Peak, adalah istilah yang memang biasa digunakan dalam dunia solar energy. WP menggambarkan besarnya nominal Watt tertinggi yang dapat dihasilkan dari sebuah solar system. Ini dikarenakan karena energi dari sinar matahari yang bisa berubah-ubah dalam satu hari. Yang bila digambarkan dalam sebuah grafik dari hasil pengukuran laboratorium tentang ukuran kekuatan daya listriknya per satuan waktu, akan tampak seperti gelombang. Ada puncak ( Peak) dan ada lembahnya, berdasar data-data yang diperoleh dari pengukuran dalam jangka waktu tertentu. Contoh : Sebuah lampu penerang jalan bertenaga solar panel memiliki daya 60wp. Ini artinya seberapa kuatnya sinar matahari pada saat itu sekalipun, maksimal daya yang dapat diserap atau output energi yang dihasilkan oleh perangkat tersebut hanya 60watt. Apa Kelebihan Listrik dari Tenaga Surya Dibanding Sumber Energi Lain? * Energi yang terbarukan ( renewable energy) , tidak memerlukan BBM lagi * Bersih, ramah lingkungan * Umur panel surya panjang ( investasi jangka panjang) : 20-25 tahun * Praktis. Mudah & murah dalam perawatan * Sangat cocok untuk daerah tropis seperti Indonesia Dalam nilai ke-ekonomian, pembangkit listrik tenaga surya memiliki nilai yang lebih tinggi, dimana listrik dari PT. PLN tidak dimungkinkan, ataupun instalasi generator listrik bensin ataupun solar. Misalnya daerah terpencil: pertambangan, perkebunan, perikanan, desa terpencil, dll. Dari segi jangka panjang, nilai ke-ekonomian juga tinggi, karena Panel Surya memiliki daya tahan 20 - 25 tahun. Baterai dan beberapa komponen lainnya dengan daya tahan 3 - 5 tahun. Apakah Solar Panel produksi China dapat dipercaya kualitasnya? Untuk merk dan asal negara pembuat, khusus di industri solar panel global, sudah tidak berpengaruh lagi. Selain kualitas produksi, kemampuan teknologi & riset yang dikuasai sudah sama, ini juga dikarenakan hampir semua bahan baku & bahan setengah jadi yang diperlukan oleh manufaktur solar panel di seluruh dunia, berasal dari satu negara saja. Seperti wafer, ingot, PhotoVoltaic Cell, dll. Jadi pada saat ini, sudah tidak ada lagi perbedaan yang signifikan dalam soal harga dan kualitas antara buatan Jepang, Eropa, China, maupun USA. Bahkan untuk beberapa manufaktur solar panel terbesar dunia, sudah memiliki setiap sertifikasi kualitas baku mutu & green product tingkat international maupun lokal di negara tempat dimana produknya dipasarkan. Siapakah LDK SOLAR itu? LDK Solar adalah produsen solar energy products ( hulu-hilir) terbesar di dunia Silahkan buka official website-nya di www.ldksolar.com Apakah Sistem Panel Surya tetap dapat menghasilkan listrik bahkan ketika hari sedang mendung? Ya. Pada hari berawan/ mendung yang normal tetap akan ada cukup cahaya yang dapat diserap untuk menghasilkan listrik, meskipun tentu tidak sebesar ketika pada saat sinar terik. Teknologi Panel Surya saat ini pada umumnya sudah memiliki kemampuan menyerap energi yang baik dari intensitas cahaya yang berbeda-beda. Apakah pada malam hari sebuah PLTS masih dapat menghasilkan listrik? Tentu saja dapat. Karena energi matahari yang diserap di siang hari akan disimpan dalam baterai. Energi yang disimpan dalam baterai inilah yang digunakan pada malam hari. Bagaimana Cara Kerja Sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Surya ( PLTS) ? Dari gambar diatas, beberapa solar panel di-paralel-kan untuk menghasilkan arus listrik yang lebih besar. Combiner pada gambar diatas menghubungkan kaki positif panel surya satu dengan panel surya lainnya. Kaki/ kutub negatif panel satu dan lainnya juga dihubungkan. Ujung kaki positif panel surya dihubungkan ke kaki positif charge controller, dan kaki negatif panel surya dihubungkan ke kaki negatif charge controller. Tegangan panel surya yang dihasilkan akan digunakan oleh charge controller untuk mengisi baterai. Untuk menghidupkan beban perangkat AC ( alternating current) seperti Televisi, Radio, komputer, dll, arus baterai disupply oleh inverter. Charge controller Digunakan untuk mengatur pengaturan pengisian baterai. Tegangan maksimun yang dihasilkan solar cells panel pada hari yang terik akan menghasilkan tegangan tinggi yang dapat merusak baterai. Inverter Adalah perangkat elektrik yang mengkonversikan tegangan searah ( DC - direct current) menjadi tegangan bolak balik ( AC - alternating current) . Baterai Adalah perangkat kimia untuk menyimpan tenaga listrik dari tenaga surya. Tanpa baterai, energi surya hanya dapat digunakan pada saat ada sinar matahari. Ada berapa macam jenis/ tipe panel surya ? Ada berbagai macam jenis. Ada yang disebut Morpheus dan Compound. Namun yang paling popular saat ini adalah Polycrystal dan Monocrystal. Polikristal ( Poly-crystalline) Merupakan panel surya / solar cell yang memiliki susunan kristal acak. Type Polikristal memerlukan luas permukaan yang lebih besar dibandingkan dengan jenis monokristal untuk menghasilkan daya listrik yang sama, akan tetapi dapat menghasilkan listrik pada saat mendung. Monokristal ( Mono-crystalline) Merupakan panel yang paling efisien, menghasilkan daya listrik persatuan luas yang paling tinggi. Memiliki efisiensi sampai dengan 15% . Kelemahan dari panel jenis ini adalah tidak akan berfungsi baik ditempat yang cahaya mataharinya kurang ( teduh) , efisiensinya akan turun drastis dalam cuaca berawan. Catatan tambahan : Monocrystaline type lebih terutama lebih banyak diproduksi di China dibanding di negara lain. --> Daya serap tinggi di kala terik, namun dikala mendung/ berawan agak kurang optimal menyerap cahayanya Polycrystaline diproduksi oleh hampir semua Negara produsen besar solar panel seperti China, Jepang & Negara-negara Eropa. --> Berlawanan dengan Monocrystalline, daya serap tipe poly berada dibawah type mono di kala matahari terik, namun tetap dapat menyerap energy dengan baik di kala mendung/ berawan. --> Biasanya harganya lebih mahal dibanding type monocrystaline. Namun untuk di Indonesia, harganya relatif sama Berapa perkiraan besarnya biaya yang harus saya keluarkan untuk sebuah PLTS? Harga panel surya tergantung dari beberapa faktor: * Type panel/ teknologi/ efisiensi * Ukuran panel dan daya dalam Watt yang dihasilkan per jam Sebagai komponen utama dari sebuah PLTS, mari kita lihat dari sisi solar panelnya dulu. Biasanya dalam penentuan harga sebuah solar panel didasarkan pada perhitungan harga per watt peak ( wp) . Kita misalkan saja, harga solar panel per watt-peak adalah Rp 1. Jadi harga solar panel 60 wp adalah Rp.60. Demikian seterusnya. Walupun misalnya kapasitas terpasang mencapai hitungan MegaWattPeak ( 1.000.000 WP) , tetap digunakan harga satuan yang sama per WPnya. Kalaupun ada perbedaan, harga antara yang ber-WP besar dengan yang ber-WP kecil, tidak akan terlalu jauh per WPnya. Kembali ke soal berapa besarnya biaya yang diperlukan, harga di tahun 2009 diperkirakan untuk harga solar panelnya sendiri di Jakarta adalah rata-rata sekitar Rp.30.000/ wp atau USD3/ wp ( kalau di LDK Indonesia, harganya dibawah IDR27.500/ wp) . Harga ini tentu saja belum termasuk: • Battery • Charge Controller • Inverter • Penambahan kabel ( diluar paket standar) dan asessoris-asesoris lainnya • Biaya instalasi • Biaya delivery ke daerah • Pajak, perijinan dan lain-lain Bagaimana cara memanfaatkan energi listrik dari PLTS secara lebih efektif & efisien? Karena PLTS sangat tergantung kepada sinar matahari, maka perencanaan yang baik sangat diperlukan. Perencanaannya terdiri dari: 1. Jumlah daya yang dibutuhkan dalam pemakaian sehari-hari ( Watt-hour) . 2. Berapa jumlah panel surya yang harus dipasang. 3. Berapa unit baterai yang diperlukan untuk kapasitas yang diinginkan dan pertimbangan penggunaan tanpa sinar matahari. Dari sini kita lalu menentukan, apakah kita menginginkan “ FULL OUTPUT” atau “ PEAK” energy saja. Bila yang kita butuhkan adalah FULL OUTPUT, maka akan diperlukan banyak battery & untuk perhitungan-perhitungan kebutuhannya nanti, akan ada semacam “ Faktor-faktor Angka Pengali” yang digunakan. Jika kebutuhannya hanya PEAK saja, artinya ini akan meminimalisir penggunaan battery ( atau tanpa battery sama sekali) & energi yang dihasilkan terutama untuk penggunaan di siang hari saja ( Hybrid System. Dikombinasikan dengan listrik PLN, genset atau sumber energy lain) . Tipe PEAK ini jauh lebih ekonomis dengan ROI yang lebih cepat. Cocok sekali untuk kalangan Industry ( Pabrik, UKM, dll) , Commercial ( Mall, Gedung Perkantoran, dll) serta Telecommunication ( BTS) . Untuk lebih jelasnya, berikut contoh perhitungannya : Perhitungan kebutuhan 2200watt FULL OUTPUT: Asumsi 1 : Dibutuhkan untuk dapat menyala 24jam Maka jumlah daya yang dibutuhkan untuk pemakaian sehari-hari adalah : 2200wp x 24jam = 52.800 watt-hour per hari Asumsi 2 : Menggunakan Solar panel @ 100wp Asumsi 3 : Lama penyinaran dalam 1 hari adalah 4 jam --> Ini berdasarkan perhitungan energi surya dari jam 7 pagi s/ d jam 5 sore ( 10 jam ) dan asumsi konversi energi minimal 4 jam sehari ( menggunakan konstruksi solar panel terpasang fixed menghadap 1 arah mata angin saja) Asumsi 4 : • Menggunakan battery kering type 12volt 100ah ( ah = ampere hour) • Dalam tataran ideal, digunakan faktor angka pengali 2 & 3 untuk menghitung kebutuhan battery, atau secara total angka pengalinya adalah 6 ( dari 2 x 3) . Angka pengali 2 ( dua) , timbul karena battery tidak boleh lebih dari 50% kehilangan kapasitasnya bila ingin battery-nya tahan lama, terutama untuk battery kering seperti type gel dan AGM. Dengan kata lain diusahakan agar DOD ( Depth of Discharge ) tidak melampaui 50% karena akan sangat mempengaruhi life time dari battery itu sendiri. Faktor angka pengali 3 ( tiga) adalah untuk kebutuhan Battery. Angka 3 ini adalah kemungkinan terburuk dari jumlah hari yang diasumsikan terjadi hujan/ mendung/ tidak ada sinar matahari selama 3 hari berturut-turut • Namun ada juga yang menghitung langsung faktor angka pengalinya 4 atau 5 saja Maka berdasar asumsi 1, 2 , 3 & 4, diperoleh perhitungan untuk : 1. Banyaknya solar panel yang diperlukan : 1. Banyaknya solar panel yang diperlukan : 52.800 = 132 pcs 100wp x 4jam 2. Banyaknya Battery yang diperlukan : 52.800 x 2 x 3 = 316.800 316.800 = 264 pcs 1200 ( dari 12v x 100ah) Harga panel surya tergantung dari beberapa faktor: Type panel/ teknologi/ efisiensi Ukuran panel dan daya dalam Watt yang dihasilkan per jam Berapa perkiraan besarnya biaya yang harus saya keluarkan untuk sebuah PLTS? Sebagai komponen utama dari sebuah PLTS, mari kita lihat dari sisi solar panelnya dulu. Biasanya dalam penentuan harga sebuah solar panel didasarkan pada perhitungan harga per watt peak ( wp) . Ini juga yang berlaku di pasar internasional untuk penentuan harga sebuah solar panel. Kita misalkan saja, harga solar panel per watt-peak adalah Rp 2. Jadi harga solar panel 60 wp adalah Rp120. Demikian seterusnya. Walupun misalnya kapasitas terpasang mencapai hitungan MegaWattPeak ( 1.000.000 WP) , tetap digunakan harga satuan yang sama per WPnya. Kalaupun ada perbedaan, harga antara yang ber-WP besar dengan yang ber-WP kecil, tidak akan terlalu jauh harga per WPnya. Kembali ke soal berapa besarnya biaya yang diperlukan, saat ini ( November 2011) diperkirakan untuk harga solar panelnya sendiri di Jakarta adalah rata-rata sekitar Rp.30.000/ wp atau USD3/ wp ( kalau di LDK Indonesia, harganya dibawah IDR27.500/ wp) . Harga ini tentu saja belum termasuk: Battery Charge Controller Inverter Penambahan kabel ( diluar paket standar) dan asessoris atau additional options lainnya Biaya instalasi Biaya delivery ke daerah Pajak, dan lain-lain Tapi biasanya harga yang berlaku di Indonesia, sudah termasuk Import duty & delivery cost dari negara asalnya. Solar Home System ( SHS) merupakan sistem PLTS ( Pembangkit Listrik Tenaga Surya) yang sangat sederhana. Paket Solar Home System ( SHS) 10Wp ini diperuntukan bagi penduduk di pedesaan yang belum mendapatkan koneksi ke jaringan listrik. Didesain untuk pemakaian di rumah-rumah di pedesaan untuk lampu penerangan. Untuk perumahan skala menengah, aplikasi Solar Home System ( SHS) dapat diperluas untuk peralatan rumah tangga lainnya, seperti komputer, Kulkas, Pompa air, dll, dengan cara meningkatkan kapasitas daya dari Solar Panel dan Baterainya, dan juga menambahkan perangkat Inverter untuk menghasilkan tegangan AC. Manfaat Menggunakan Solar Home System : - Daya Tahan Lama - Ramah Lingkungan - Tidak Menghasilkan Gelombang Elektromagnetik - Pemasangan Mudah - Peralatan Sederhana - Sistem Bekerja Baik - Tidak Menggunakan Bahan Bakar - Tidak Ada Pengoperasian Khusus Listrik Tenaga Surya Skala Rumah Tangga Untuk listrik tenaga surya skala rumah tangga ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemasangan panel surya agar diperoleh daya yang optimum, diantaranya: 1.Jumlah radiasi cahaya matahari Untuk Indonesia ini tidak menjadi masalah karena Indonesia adalah negara tropis yang menerima cahaya matahari sepanjang tahun. 2. Sudut panel / kemiringan panel Yang terbaik adalah meletakan panel tegak lurus dengan dengan arah sinar matahari. Untuk daerah sebelah selatan katulistiwa, panel diletakan menghadap ke utara dengan kemiringan besarnya tergantung pada posisinya pada garis bujur. 3. Temperatur panel Biasanya panel dirancang untuk menghasilkan energi optimum pada suhu ruangan 25 derajat celcius. Jika panel tidak beroperasi pada temperatur tersebut, maka efisiensinya berkurang. Karena itu biasanya diletakan ditempat yang sejuk dan banyak angin. Perancangan Untuk Skala Rumah Tangga Berikut ini adalah langkah-langkah yang harus dilakukan untuk merancang pembangkit tenaga surya di rumah anda: 1. Definisikan kebutuhan listrik anda. 2. Tentukan berapa banyak daya yang akan disuplai dengan energi surya. 3. Klasifikasikan mana yang yang bisa disuplai dengan arus DC dan mana yang bisa disuplai dengan arus AC. 4. Bersasarkan langkah ketiga, hitunglah berapa jumlah panelsurya, baterai, inverter, titik lampu dan stop kontak yang dibutuhkan 5. Rancanglah penempatan panel untuk memperoleh hasil yang optimum. 6. Hitunglah jumlah kabel yang dibutuhkan. 7. Hubungi toko penjual panel surya dan konsultasikan hasil rancangan anda, siapa tahu mereka mempunyai saran untuk memperoleh desain yang lebih ekonomis 8. Nilai kondisi keuangan anda dan ambilah keputusan. 9. Pasanglah instalasinya Perhitungan Teknis Daya yang dihasilkan oleh panel surya maksimum diukur dengan besaran Wattpeak ( WP ) , yg konversinya terhadap Watthour ( WH ) tergantung intensitas cahaya matahari yang mengenai permukaan panel. Selanjutnya daya yang dikeluarkan oleh panelsurya adalah daya panel ( WP ) dikalikan lama penyinaran. Misalnya sebuah panel dengan berkapasitas 50WP disinari matahari dengan intensitas maksimum selama 8 jam maka daya yang dihasilkan adalah 50 kali 8 WH = 400 WH. Daya sebanyak ini dapat digunakan untuk menyalakan 4 buah lampu 25 watt selama 4 jam atau sebuah lampu 40 watt selama 10 jam. Untuk listrik tenaga surya skala rumah tangga dengan daya 250 watt dibutuhkan panel surya dengan kapasitas 50wp. Daya 500 watt diperlukan panel surya dengan kapasitas 100wp, dengan catatan sinar matahari terik. Pada cuaca mendung 50wp menghasilkan 150watt dan 100wp menghasilkan 300watt. Panel – panel surya dapat disusun secara seri atau paralel. Rangkaian paralel digunakan pada panel-panel dengan tegangan output yang sama untuk memperoleh penjumlahan arus keluaran. Tegangan yang lebih tinggi diperoleh dengan merangkai panel-panel dengan arus keluaran yang sama secara seri. Misalnya untuk memperoleh output sebesar 12 volt dan arus 12 ampere, kita bisa merangkai 4 buah panel masing-masing dengan output 12 volt dan 3 ampere secara paralel. Sementara kalau dirangkai secara seri akan diperoleh output tegangan sebesar 48 volt dan arus 3 A. Cara Instalasi Listrik Tenaga Surya ( PLTS) Untuk melakukan instalasi listrik tenaga surya ( PLTS) sebenarnya sangat mudah dan bisa dilakukan sendiri tanpa tenaga ahli. Untuk langkah awal instalasi listrik tenaga surya diperlukan beberapa komponen. Komponen tersebut antara lain: Panel surya/ solar cells Controller Inverter Battery Sebelum melakukan instalasi tentunya anda harus tahu fungsi dari komponen-komponen yang sudah disebutkan diatas. Sehingga akan lebih memudahkan dalam melakukan instalasilistrik tenaga surya ( PLTS) . 1. PANEL SURYA/ SOLAR CELLS Panel surya adalah alat yang dipasang dibagian atas. Fungsinya untuk merubah tenaga matahari menjadi listrik. Sel silikon ( disebut juga solar cells) yang disinari matahari/ surya, membuat photon yang menghasilkan arus listrik. Sebuah solar cells menghasilkan kurang lebih tegangan 0.5 Volt. Jadi sebuah panel surya 12 Volt terdiri dari kurang lebih 36 sel ( untuk menghasilkan 17 Volt tegangan maksimun) . Jenis- jenis panel surya Polikristal ( Poly-crystalline) Merupakan panel surya yang memiliki susunan kristal acak. Type Polikristal memerlukan luas permukaan yang lebih besar dibandingkan dengan jenis monokristal untuk menghasilkan daya listrik yang sama, akan tetapi dapat menghasilkan listrik pada saat mendung. Monokristal ( Mono-crystalline) Merupakan panel yang paling efisien, menghasilkan daya listrik persatuan luas yang paling tinggi. Memiliki efisiensi sampai dengan 15% . Kelemahan dari panel jenis ini adalah tidak akan berfungsi baik ditempat yang cahaya mataharinya kurang ( teduh) , efisiensinya akan turun drastis dalam cuaca berawan. 2. CONTROLLER integrated dengan Box Batere, merupakan perangkat elektronik berbentuk kotak yang mengatur aliran listrik dari Modul Surya ke Batere/ Accu dan aliran listrik dari Batere/ Accu ke Lampu, TV atau Radio/ Tape anda.Charge-Discharge pengontrol melindungi baterei dari pengisian berlebihan dan melindungi dari korsleting atau pengiriman muatan arus berlebih ke input terminal. Alat ini juga mempunyai beberapa indikator yang akan memberikan kemudahan kepada pengguna PLTS dengan memberikan informasi mengenai kondisi baterai sehingga pengguna PLTS dapat mengendalikan konsumsi energi menurut ketersediaan listrik yang terdapat didalam baterai. Selain itu terdapat 3 indikator lainnya yang mengimformasikan status pengisian, adanya muatan berlebih dan pengisian otomatis pada saat baterai kosong. 3. INVERTER INVERTER merupakan rangkaian ELEKTRONIK yang di gunakan untuk mengubah arus DC ( Direct curent) menjadi arus AC ( alternating curent) .INVERTER dapat di gunakan pada berbagai macam jenis paralatan elektronika mulai dari laptop, komputer, tv, mesin fax, play station, dll.dan juga dapat di gunakan untuk sebagai back up energy bila terjadi pemadaman di suatu aerah oleh pihak PLN. Selain dari fungsi di atas, INVERTER juga banyak kegunaan lainya, yaitu; dapat di aplikasikan dengan PLTS( pembangkit listrik tenaga surya) , PLTA( pembangkit listrik tenaga air atau angin/ bayu) , atau pun jenis pembangkit listrik alternatif lainya. 4. BATERAI Baterai, adalah perangkat kimia untuk menyimpan tenaga listrik dari tenaga surya. Tanpa baterai, energi surya hanya dapat digunakan pada saat ada sinar matahari. Untuk lebih jelasnya akan saya jelaskan dengan bantuan diagram untuk instalasi listrik tenaga surya. Pada diagram pembangkit listrik tenaga surya dibawah, beberapa panel surya di paralel untuk menghasilkan arus yang lebih besar. Combiner pada gambar dibawah menghubungkan kaki positif panel surya satu dengan panel surya lainnya. Kaki/ kutub negatif panel satu dan lainnya juga dihubungkan. Ujung kaki positif panel surya dihubungkan ke kaki positif charge controller, dan kaki negatif panel surya dihubungkan ke kaki negatif charge controller. Tegangan panel surya yang dihasilkan akan digunakan oleh charge controller untuk mengisi baterai. Untuk menghidupkan beban perangkat AC ( alternating current) seperti Televisi, Radio, komputer, dll, arus baterai disupply oleh inverter. Perhitungan biaya yang dibutuhkan untuk memasang listrik tenaga surya matahari di rumah / perumahan. 1. Kita mulai dengan perhitungan dulu. Berapakah kebutuhan jumlah total beban di rumah yang akan menggunakan tenaga dari solar panel? Dari tagihan listrik, bisa dilihat tingkat konsumsinya dalam bentuk kWh ( kilowatt per jam) setiap bulan misalnya. Nah dari situ kita bisa identifikasikan berapa kWh yang dibutuhkan tiap hari, misalnya 200 watt. 2. Pertanyaan selanjutnya adalah : Berapa lama beban yang totalnya 200 watt ini akan dihidupkan dengan menggunakan sistem solar panel ? Boleh kita ambil misalnya 12 jam. Jika 12 jam, berarti total konsumsi daya beban dalam sehari adalah 12 x 200 kWh = 2.400 watt. 3. Tentunya lebih diuntungkan jika beban yang menggunakan solar panel dinyalakan pada malam hari. Dengan begini, penggunaan baterai relatif tidak berat dan dimungkinkan jumlah baterai dapat pula dikurangi jumlahnya, karena listrik yang disupply tidak hanya oleh baterai tetapi sinar matahari masih turut memberikan supply. Mari kita ambil contoh penggunaan sistem solar panel adalah pada pukul 18.00 s/ d 06.00 ( 12 jam) . 4. Sekarang kita hitung berapa besar dan jumlah baterai yang dibutuhkan untuk mensupply beban sejumlah total 2.400 watt: Jumlah total 2.400 watt perlu ditambahkan sekitar 20% yang adalah listrik yang digunakan oleh perangkat selain panel surya, yakni inverter sebagai pengubah arus DC ( searah) menjadi AC ( bolak - balik) ( karena pada umumnya peralatan rumah tangga menggunakan arus AC) , dan controller ( sebagai pengatur arus) yakni menutup arus ke baterai jika tegangan sudah berlebih di baterai dan memberhentikan pengambilan arus dari baterai jika baterai sudah hampir kosong. Sehingga jika ditambahkan 20% , maka total daya yang dibutuhkan adalah 2.400 x ( 2.400 x 20% ) = 2.880 watt. 5. Dari 2.880 watt tersebut, jika dibagi 12 V ( tegangan umum yang dimiliki baterai) maka kuat arus yang dibutuhkan adalah 240 Ampere. Maka, jika kita menggunakan baterai yang sebesar 65 Ah 12 V, maka kita membutuhkan 4 baterai ( 65 x 12 x 4 = 3.120 watt) . 6. Dengan mendapatkan 3.120 watt ini, kita akan mendapatkan jumlah panel yang kita butuhkan, termasuk besarannya yakni sebagai berikut. Jika menggunakan ukuran panel yang 100 wp ( watt peak) , maka dalam sehari panel ini kurang lebih menghasilkan supply sebesar 100wp x 5 ( jam) = 500 watt. Adapun 5 jam didapat dari efektivitas rata-rata waktu sinar matahari bersinar di negara tropis seperti Indonesia, dan 5 jam ini sudah menjadi semacam perhitungan rumus baku efektivitas sinar matahari yang diserap oleh panel surya. Maka jika 1 panel yang 100 wp mampu memberikan listrik sejumlah 500 watt, didapatkan total panel yang dibutuhkan adalah sejumlah 3.120 watt / 500 watt = 7 panel ( baiknya kita lebihkan) . 7. Kita sekarang sudah berhasil mendapatkan kombinasi antara jumlah panel surya dan baterai untuk mensupply listrik sejumlah total 3.120 watt yang dinyalakan selama 12 jam sehari dimana beban yang menggunakannya dinyalakan pada malam hari antara pukul 18.00 s/ d 06.00 yakni : 7 PANEL SURYA YANG 100 WP DAN 4 BUAH BATERAI 65Ah 12 V. Perihal harga per wattnya berubah-ubah mengikuti harga solar cell dunia. Jadi jika menggunakan 7 panel yang 100 wp ( sehingga totalnya = 7 x 100 wp) , maka estimasi biaya kurang lebihnya bisa ditanyakan ke kami.